Rabu, 16 Desember 2009
Virus Game Online
Selasa, 15 Desember 2009
Lirik Musik Indonesia
Vierra – Perih
Dirimu…
tak pernah menyadari
semua…
yang telah kau miliki
kau buang aku, tinggalkan diriku
kau… hancurkan aku seakan ku tak pernah ada
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
Aku kan bertahan
meski takkan mungkin
menerjang kisahnya
walau perih… walau perih…
salahkah…
aku terlalu cinta
berharap..
semua kan kembali
kau buang aku,tinggalkan diriku
kau.. hancurkan aku
seakan ku tak pernah ada
Aku kan bertahan
meski takkan mungkin
menerjang kisahnya
walau perih… walau perih…
Aku kan bertahan
meski takkan mungkin
menerjang kisahnya
walau perih…
Aku kan bertahan
meski takkan mungkin
menerjang kisahnya
walau perih… walau perih…
walau perih….walau perih…
Vierra – Dengarkan Curhatku
Dengarkan curhatku
Tentang dirinya
Betapa anehnya
Tingkah lakunya
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
Jujurlah padaku
Jujurlah padaku
Kau menyimpan rasa
Kau menyimpan rasa cinta
Nyatakan padaku
Nyatakan padaku
Perasaan itu
Perasaan itu cinta
Dengarkan curhatku
Tentang dirinya
Betapa manisnya
Senyum bibirnya
Jujurlah padaku
Jujurlah padaku
Kau menyimpan rasa
Kau menyimpan rasa cinta
Nyatakan padaku
Nyatakan padaku
Perasaan itu
Perasaan itu cinta
Dengarkan curhatku
Jujurlah padaku
Jujurlah padaku
Kau menyimpan rasa
Kau menyimpan rasa cinta
Nyatakan padaku
Nyatakan padaku
Perasaan itu
Perasaan itu cinta
Dengarkan curhatku
Tentang dirinya…
Diambil Dari : http://liriklaguindonesia.net
Daftar Lv Ayodance dan Expnya
Level 1 0 (Newbie)
Level 2 220
Level 3 1,260
Level 4 3,480
Level 5 7,140
Level 6 12,500 (Novice)
Level 7 19,695
Level 8 29,000
Level 9 40,500
Level 10 54,500
Level 11 71,000 (Advanced)
Level 12 90,000
Level 13 112,000
Level 14 137,000
Level 15 165,000
Level 16 196,000 (Cluber)
Level 17 230,500
Level 18 268,500
Level 19 310,000
Level 20 354,500
Level 21 403,500 (Junior Dancer)
Level 22 456,000
Level 23 512,000
Level 24 572,500
Level 25 637,000
Level 26 705,500 (Senior Dancer)
Level 27 778,000
Level 28 855,500
Level 29 937,000
Level 30 1,023,000
Level 31 1,113,500 (Semi-Pro Dancer)
Level 32 1,208,500
Level 33 1,308,500
Level 34 1,413,500
Level 35 1,523,000
Level 36 1,638,000 (Pro Dancer)
Level 37 1,757,500
Level 38 1,882,500
Level 39 2,012,000
Level 40 2,147,500
Level 41 2,288,000 (Dance Master)
Level 42 2,434,000
Level 43 2,585,000
Level 44 2,742,000
Level 45 2,904,500
Level 46 3,072,500 (King)
Level 47 3,246,500
Level 48 3,426,000
Level 49 3,611,000
Level 50 3,802,500
Level 51 4,000,000 (World Star)
Level 52 4,300,000
Level 53 4,650,000
Level 54 5,000,000
Level 55 5,400,000
Level 56 5,850,000 (Superstar)
Level 57 6,350,000
Level 58 6,900,000
Level 59 7,500,000
Level 60 7,850,000
Level 61 8,400,000 (Audition Master)
Level 62 9,000,000
Level 63 9,600,000
Level 64 10,250,000
Level 65 10,900,000
Level 66 11,600,000 (Audition Elite)
Level 67 12,350,000
Level 68 13,150,000
Level 69 14,000,000
Level 70 14,900,000
Level 71 15,850,000 (Audition Royale)
Level 72 16,850,000
Level 73 17,850,000
Level 74 18,850,000
Level 75 19,850,000
Level 76 21,850,000 (Audition Superstar)
Level 77 23,850,000
Level 78 25,850,000
Level 79 27,850,000
Level 80 29,850,000
Level 81 32,850,000 (Audition Superhero)
Level 82 35,850,000
Level 83 38,850,000
Level 84 41,850,000
Level 85 44,850,000
Level 86 48,850,000 (Audition Maestro)
Level 87 52,850,000
Level 88 56,850,000
Level 89 60,850,000
Level 90 64,850,000
Level 91 69,850,000 (Legend)
Level 92 74,850,000
Level 93 79,850,000
Level 94 84,850,000
Level 95 89,850,000
Level 96 95,850,000
Level 97 101,850,000
Level 98 107,850,000
Level 99 113,850,000st MAX (Legend)
My Best Friends
Terima Kasih sahabat...
Terima Kasih Teman
Senin, 14 Desember 2009
Hatimu, bilik terindah bagi-Ku
Aku hendak turun untuk melihat-lihat
Bagaimana kehidupan manusia yang Ku ciptakan
Sebab telah lama Ku dengar kabar tentang mereka
Kabar yang sungguh memilukan hati-Ku
Aku telah merancangkan dari mulanya
Bahwa mereka akan hidup di hadapan-Ku
Bersama dengan-Ku selamanya
Bahwa jika mereka bersama-Ku
Mereka tidak akan pernah mengalami kekurangan
Aku sedih, ketika waktu itu
Di rumah yang begitu indah dan mewah
Yang Kuberikan sebagai hadiah pertama-Ku
Aku mendapati mereka telanjang
Telanjang di tengah-tengah segala kelimpahan harta
yang telah Ku sediakan, hanya bagi mereka
Mengapa? Apakah semua itu tidak cukup?
Malam itu, setelah ribuan tahun terlewatkan
Aku datang, datang kembali mengunjungimu
Aku mendapati engkau terlalu sibuk,
Sibuk dengan dirimu sendiri
Hingga kehadiran-Ku tak engkau pedulikan
Tak ada tempat di rumahmu bagi-Ku
Di mana? Di mana tempat yang hangat yang bisa Aku tempati
Tuk menghangatkan tubuh mungil-Ku yang kedinginan?
Tak ada! Tidak ada satu pun bilik yang kosong di rumahmu
Hanya kandang hewanmu yang tersisa untuk-Ku
Namun tidak mengapa
karena itu pun sudah cukup bagi-Ku waktu itu
Seandainya saat ini engkau telah menyadari
Bahwa Aku telah datang kembali untukmu
Tolong, bukalah bilik hatimu,
agar Aku dapat masuk dan tinggal di sana
Dan menjadikannya bilik terindah bagi-Ku dan bagimu.
Dikutip dari: http://natal.sabda.org/hatimu_bilik_terindah_bagi_ku
Damai
Damai....?
Ingat pertama kali berjumpa di Eden, betapa indahnya
Kehadiranmu di sisi manusia, sangat menyejukkan
Sebab semuanya hanyalah engkau dan mengenai engkau
Tiada yang kurang saat itu
Hanya kesempurnaan saja adanya
Pengkhianatan ..., mengapa? Mengapa hal itu harus terjadi?
Mengapa engkau dikhianati oleh manusia yang engkau kasihi?
Terbuang, terjual, terasingkan, dijauhkan
hanya karena tawaran, sebuah kehormatan yang kosong!
Namun sejak saat itu dan seterusnya
Engkau telah menjadi kerinduan yang tak berujung
Sejak di Eden, engkau terus di cari
Entah ke mana pergimu ...
Meski segala cara telah di tempuh
Segala taktik telah di coba
Namun engkau tak pernah lagi menjawab
Perang, pembunuhan, pertikaian, perselisihan ...
Gaduh ... buntu ... tamat ....!!!
Inikah akhirnya? Tanpa kedamaian?
Masih adakah harapan?
Masih hidupkah engkau?
Malam itu, sejak kesenyapan yang terjadi di Eden
Sayup-sayup terdengar lagi nyanyian yang telah lama hilang
“... damai di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”
Engkaukah itu? Engkaukah yang telah kembali?
Ya, itu adalah engkau
dengan ciri yang melekat pada dirimu
Meski aroma kotoran hewan memenuhi rongga dadamu
Namun engkau tetap tenang dalam hangatnya palunganmu
Engkau datang kembali dalam rupa seorang bayi mungil
Dengan rautan wajah penuh kehangatan
Damai ...
Damai di bumi ...
Dan Engkau kembali
Tuk berdamai dengan manusia.
Dikutip Dari : http://natal.sabda.org/damai